Sejak tahun 2016 saya mulai agak intens berkomunikasi dengan UAS. Karena saya di Corps Dai Dompet Dhuafa Riau, beliau pesan, jika ada orang yang mengamanahkan tanah wakaf, saya akan arahkan ke Buya, tolong bangun Pesantren atau sekolah, agar adek-adek kelas kita kalau pulang dari Mesir, Maroko, Sudan atau negara lain, ada tempat pengabdian mereka. Jangan sampai mereka bingung dan tidak tentu arah mencari-cari pesantren/sekolah/kampus tempat mengabdi. Kadang seperti mengemis. Apalagi kalau sampai mereka harus balik ke kampung dan akhirnya bekerja mendodos sawit. Pahit. Saya sudah merasakannya, Buya.
Di bulan Juni 2020 Yayasan Tabung Wakaf Umat berdiri. UAS kembali pesankan, agar kami yang menjadi pengurus Yayasan Tabung Wakaf Umat fokus untuk bangun Pesantren, Islamic Center, Sekolah, Rumah Qur’an, dan lain-lain dari aset wakaf. UAS siap endorse bahkan datang ke rumah para donatur door to door. Semoga segera terwujud pesantren, sekolah, atau Islamic Center.
Akhir tahun 2020, beberapa putra-putri Riau mau melanjutkan kuliah ke Mesir, karena di Yayasan Tabung Wakaf Umat ada dana pendidikan 100 juta, kami usulkan agar mereka yang akan berangkat ke Mesir kita bantu meringankan mereka untuk membeli tiket. Beliau sangat support. Bahkan beliau dengan senang hati memberikan arahan orientasi sebelum berangkat ke Mesir. Dan beliau memaparkan semua pengalaman pahit dan manis untuk menjadi pelajaran bagi para junior.
Bulan Januari lalu, salah seorang junior mengabarkan bahwa mereka akan ujian term 1 di Al Azhar. Mereka juga mohon doa dari UAS. UAS lalu tulis pesan di WA dan diupload juga di media sosial UAS Official.
Hari Jum’at, 12 Maret 2021 Ketua KSMR (Kelompok Studi Mahasiswa Riau) datang menemui beliau, mengadukan bahwa KSMR butuh dana untuk operasional kegiatan organisasi. Dana kas sangat minus karena income kurang. Tidak ada temus tahun 2020. Kata UAS, insya Allah saya bantu dengan dana pribadi saya. Hari Sabtu, 13 Maret UAS titipkan 1000 (seribu) Dollar Amerika kepada Ustadz Jamal agar disampaikan kepada Ustadz Alnof dan diserahkan kepada Ketua KSMR.
Di Kajian-kajian UAS, kalau nampak alumni Mesir dan UAS kenal, beliau akan promosikan kepada jama’ah dengan berbagai narasi. UAS tidak takut akan kalah pamor.